Tampilkan postingan dengan label virus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label virus. Tampilkan semua postingan

Makin Populernya Android, Makin Diincar Program Jahat

Makin Populernya Android, Makin Diincar Program Jahat
Makin Populernya Android, Makin Diincar Program Jahat - Nokia boleh saja masih memegang kendali penjualan di seluruh model ponsel dunia untuk saat ini. Namun jika berbicara smartphone, Android adalah jagonya. Tak pelak, program jahat yang mengincar perangkat yang bersistem operasi 'robot hijau' itu diyakini akan semakin banyak.

Dari penelitian yang dilakukan Gartner, tingkat penjualan smartphone dunia akan mengalami peningkatan dan mencapai angka 468 juta unit hingga akhir tahun 2011.

"Android akan menjadi perangkat yang paling populer di dunia, dengan menguasai 49% pasar smartphone hingga akhir 2012," tukas Gartner.

Miroslav Majtaz, Mobile Security Product Manager di perusahaan keamanan ESET menambahkan, Android dalam waktu cepat akan merebut posisi sebagai pemimpin pasar karena angka peningkatan user diperoleh juga dari user smartphone yang beralih ke OS Android.

Hanya saja, hal ini memancing turut animo penjahat cyber untuk menyebar aksinya. "Popularitasnya di kalangan user, seiring dengan kerentanan OS tersebut terhadap cyber criminal," lanjut Majtaz, dalam keterangannya, Jumat (12/8/2011).

Sekalipun pengguna tidak pernah kehilangan smartphone, aplikasi-aplikasi yang di-download masih menjadi ancaman karena bisa dengan mudah masuk ke smartphone lalu menyebarkan informasi berharga yang tersimpan.

Hal ini perlu diwaspadai karena tidak semua aplikasi tersebut memberikan informasi sesuai dengan fungsinya. Beberapa waktu belakangan ini banyak beredar SMS Trojan horse yang menyamar sebagai media player, dan memulai infiltrasinya dari jaringan komunikasi di Rusia.

Sekali saja terinstal, maka dengan segera aplikasi tersebut akan menyebarluaskan pesan teks dari perangkat smartphone milik Anda ke nomor-nomor premium number. Akibatnya, pengguna akan menanggung biaya tagihan telepon yang membengkak.

Menurut Yudhi Kukuh, Technical Director PT. Prosperita � ESET Indonesia, dengan pertumbuhan perekonomian dan pasar yang cukup pesat, Indonesia memiliki potensi menjadi wilayah pemasaran produk smartphone. Sementara dari sisi keamanan juga menjadi sasaran empuk peredaran ancaman pada perangka komunikasi mobile.

"Karena perkembangan teknologi internet belakangan ini memiliki korelasi dengan keamanan. Inilah yang kemudian menjadi titik tolak pengembangan produk solusi keamanan untuk perangkat komunikasi mobile, terutama yang berbasis Android," tukasnya.

ESET sendiri baru saja merilis Mobile Security untuk Android yang sudah memasuki tahap Release Candidate -- satu tahap terakhir sebelum suatu produk diluncurkan ke publik -- dan sudah bisa di-download untuk trial di situs www.eset.com.

Sekian tentang Makin Populernya Android, Makin Diincar Program Jahat yang dikutip dari detikine.com.

Kaspersky 'Bentengi' Pengguna BlackBerry dan Android

android malware
Kaspersky 'Bentengi' Pengguna BlackBerry dan Android - Malware makin menggurita. Serangan yang dilakukan lewat program jahat ini tak hanya menyerang pengguna komputer melainkan juga perangkat genggam, terutama ponsel Android.

Baru-baru ini perusahaan Lookout membeberkan laporan yang menyebutkan bahwa serangan yang menyasar Android jumlahnya naik tajam dalam 6 bulan terakhir ini.

Banyaknya malware yang menyerang Android sepertinya berkaitan dengan platform terbuka yang dimiliki Android sehingga pelaku malware lebih mudah menyusup melalui program yang dibuat untuk sistem operasi besutan Google tersebut.

Lantas, menghadapi serangan yang menyasar pengguna ponsel ini, apa yang sudah dilakukan Kaspersky?

"Kami ada produk sendiri untuk mobile user, namanya Kaspersky Mobile Security yang akan memproteksi pengguna Android dan Blackberry karena ternyata malware juga menyerang BB," jawab Rio Yotto, IT Manager distributor Kaspersky, PT Nusantara Utama Technology.

Kaspersky sendiri ke depannya akan mengembangkan produk ini untuk piranti Galaxy Tab meski enggan memberitahu kapan pastinya produk tersebut akan digarap.

Bagi pengguna Blackberry ataupun Android yang ingin membentengi diri dari serangan malware, maka Kaspersky mempersilakan untuk mendownload versi trialnya terlebih dahulu di situs resmi Kaspersky. Kenapa versi trial? Karena di Asia sendiri vendor asal Rusia tersebut belum meluncurkannya.

Sekian tentang Kaspersky 'Bentengi' Pengguna BlackBerry dan Android yang dikutip dari detikinet.com

Delapan Virus Penyerang Android

Delapan Virus Penyerang Android
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan Lookout Mobile Security, serangan virus terhadap ponsel pintar berbasis Android sedang meningkat sekarang ini. Tahun ini diperkirakan satu dari tiga pengguna Android akan diserang.

Berikut delapan virus yang berbahaya bagi pengguna Android. Waspadalah agar Anda tak menjadi salah satu korbannya.

1. Aplikasi bank palsu
Pada 2009 ketika Android Market sedang bertumbuh, seorang pengguna bernama Droid09 mengunggah beberapa aplikasi perbankan online yang palsu. Tujuannya adalah memerangkap pengguna dan mencuri informasi rekeningnya. Google buru-buru menghapus aplikasi itu.

2. Android.PjappsM
Pada awal 2010 penyerang mengunduh beberapa program yang baik dari Android Market lalu �menyuntikkan� program jahat bernama Android.Pjapps. Tujuannya adalah mencuri informasi dalam perangkat Android yang terinfeksi dan menjadikannya sebuah botnet, sehingga bisa dipakai lagi menjadi alat penyerang perangkat lain. Virus ini juga mengirimkan pesan SMS berbayar yang mahal.

3. Android.Geinimi

Meski tak mendatangkan kekhawatiran di kawasan Amerika Utara, trojan ini mengkorupsi sejumlah permainan atau game dari situs pengunduh Cina lalu mengubah perangkat yang terinfeksi menjadi botnet.

4. AndroidOS.FakePlayer
Program jahat ini secara mudah mencuri informasi dari pengguna secara diam-diam. Ia akan tampak seperti sebuah aplikasi pemutar multimedia. Begitu diinstal, ia akan mengirimkan SMS premium ke Rusia. Untungnya serangan hanya terjadi di Rusia.

5. DroidDream (alias Android.Rootcager)

Inilah virus yang paling mendapat perhatian dalam penelitian Mobile Threat Report dari Lookout. DroidDream menginfeksi setidaknya 60 aplikasi yang sah di Android Market dan menyerang ratusan ribu pengguna pada kuartal pertama 2011. Ia mengubah perangkat korban menjadi botnet, menembus sistem keamanan Android, dan mencuri data korban.

6. Android.Bgserv

Tak lama setelah Google merilis tool untuk membersihkan DroidDream, penulis virus tampaknya lebih pintar. Mereka malah merilis tool pembersih palsu bernama Android.Bgserv. Kelakuannya tak terlalu berbahaya karena yang dicuri hanyalah nomor IMEI dan nomor ponsel pengguna lalu mengunggahnya ke server di Cina.

7. GGTracker

Ancaman ini lahir pada Juni lalu dengan menampilkan halaman Android Market versi web mobile. Lalu korban diminta mengunduh aplikasi penghemat baterai. Begitu diinstal, aplikasi jahat itu akan mengirimkan SMS premium dengan tarif US$ 40 per SMS.

8. DroidKungFu
Salah satu cara baru untuk mendistribusikan virus adalah melalui serangan update. Pembuat virus menciptakan sebuah aplikasi yang sah lalu menunggu sampai korbannya banyak. Lalu mereka merilis update yang justru adalah virus. Contoh pertama metode ini adalah DroidKungFu.

via: http://www.tempointeraktif.com/

Malware Baru Jangkiti Android Market China

Tim peneliti yang dipimpin oleh Asisten Profesor Xuxian Jiang dari North Carolina State University

Malware Baru Jangkiti Android Market China - Tim peneliti yang dipimpin oleh Asisten Profesor Xuxian Jiang dari North Carolina State University, Department of Computer Science telah menemukan malware baru pada 10 Juli yang lalu. Menurut Jiang, tim peneliti menemukan 4 kasus dari malware yang mereka sebut HippoSMS di Android Market Cina.

Pengguna perangkat Android yang telah terinfeksi oleh malware tersebut tidak sadar jika mereka telah dikenakan biaya telepon tambahan. HippoSMS tersembunyi di aplikasi host, dan ketika aplikasi host berjalan, HippoSMS mengirimkan pesan SMS ke nomor premium.

HippoSMS juga memantau pesan teks yang masuk dan menghapus setiap pesan yang datang dari nomor yang diawali dengan angka 10. Layanan pemberitahuan dari sebagian besar jaringan telepon selular di China biasanya dimulai dengan angka 10. Konsekwensinya, pengguna yang telah terinfeksi HippoSMS pada perangkat Android mereka tidak akan tahu saldo mereka.

Tim Jiang segera dikoordinasikan dengan laboratorium penelitian lain dan antivirus mobile/perusahaan keamanan untuk ekstraksi signature, sehingga scanner antivirus dan antimalware dapat mendeteksi HippoSMS. Beruntung, karena sepertinya malware lokal China ini hanya menargetkan pengguna yang berbasis di negara tersebut.